Konsep dasar perencanaan pendidikan telah dikenal pada 25 abad yang lalu, yaitu sejak bangsa Sparta mengembangkan sistem pendidikan yang ditujukan untuk membantu manusia Sparta di bidang militer, sosial dan ekonomi. Plato dalam bukunya, Republic menyatakan bahwa perencanaan sekolah bertujuan untuk melayani masyarakat.
Pada abad ke-18 ditemukan tulisan yang
berkenaan dengan perencanaan pendidikan yang berjudul Perencanaan Universitas
di Rusia karya Diderot. Selanjutnya, pada abad ke-19 sudah terdapat beberapa
perencanaan pembangunan sekolah dan perencanaan pendidikan guru.
Setelah perang dunia ke I, pada tahun 1923, Rusia dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun I merupakan Negara pertama yang menerapkan konsep perencanaan pendidikan, kemudian diikuti Prancis (1929), Amerika Serikat (1933), Swiss (1941), dan Puerto Rico pada tahun 1941.
Setelah perang dunia ke I, pada tahun 1923, Rusia dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun I merupakan Negara pertama yang menerapkan konsep perencanaan pendidikan, kemudian diikuti Prancis (1929), Amerika Serikat (1933), Swiss (1941), dan Puerto Rico pada tahun 1941.
Perencanaan Pendidikan, adalah suatu
proses yang yang mempersiapkan seperangkat alternative keputusan bagi kegiatan
masa depan yang diarahkan kepadanpencapaian tujuan dengan usaha yang optimal
dan mempertimbangkan kenyataan-kenyataan yang ada di bidang ekonomi, sosial
budaya serta menyeluruh suatu Negara (Prof. Dr. Yusuf Enoch).
Perencanaan Pendidikan adalah suatu
proses mempersiapkan seperangkat keputusan untuk kegiatan-kegiatan di masa
depan yang di arahkan untuk mencapai tujuan-tujuan dengan cara-cara optimal
untuk pembangunan ekonomi dan social secara menyeluruh dari suatu Negara (Y.
Dror, 1975).
Jadi, definisi perencanaan pendidikan
apabila disimpulkan dari beberapa pendapat tersebut, adalah suatu proses
intelektual yang berkesinambungan dalam menganalisis, merumuskan, dan menimbang
serta memutuskan dengan keputusan yang diambil harus mempunyai konsistensi
(taat asas) internal yang berhubungan secara sistematis dengan
keputusan-keputusan lain, baik dalam bidang-bidang itu sendiri maupun dalam
bidang-bidang lain dalam pembangunan, dan tidak ada batas waktu untuk satu
jenis kegiatan, serta tidak harus selalu satu kegiatan mendahului dan didahului
oleh kegiatan lain. Secara konsepsional, bahwa perencanaan pendidikan itu
sangat ditentukan oleh cara, sifat, dan proses pengambilan keputusan, sehingga
nampaknya dalam hal ini terdapat banyak komponen yang ikut memproses di
dalamnya.
Sumber :
http://aurigamaulana.blogspot.com/2012/03/contoh-paragraf-narasi-deskripsi.html
Sumber :
http://aurigamaulana.blogspot.com/2012/03/contoh-paragraf-narasi-deskripsi.html