STRUKTUR SIKAP
• Komponen Kognitif
• Komponen Afektif
• Komponen Konatif
Komponen Kognitif
• Merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap.
• Berisi persepsi, kepercayaan, dan stereotipe yang dimiliki individu mengenai
sesuatu (Mann, 1969).
• Sesuatu yang telah terpolakan dalam fikiran.
• Tidak selalu akurat.
Komponen Afektif
• Merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional.
• Perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu.
• Banyak dipengaruhi oleh kepercayaan atau apa yang kita percayai sebagai
benar dan berlaku bagi objek termaksud.
Komponen Konatif
• Merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang
dimiliki oleh seseorang.
• Bagaimana orang berperilaku dalam situasi tertentu dan terhadap stimulus
tertentu akan banyak ditentukan oleh bagaimana kepercayaan dan perasaannya
terhadap stimulus tersebut.
• Kecenderungan berperilaku belum tentu akan benar-benar ditampakkan dalam
bentuk perilaku yang sesuai.
Interaksi Komponen-komponen Sikap
• Para Ahli Psikologi Sosial banyak yang beranggapan bahwa interaksi ketiga
komponen ini (Kognitif, Afektif dan Konatif) adalah selaras dan konsisten.
• Apabila salah satu dari ketiga komponen tersebut tidak konsisten dengan yang
lain, maka akan terjadi ketidakselarasan yang menyebabkan timbulnya
mekanisme perubahan sikap sedemikian rupa sehingga konsistensi itu tercapai
kembali.
PEMBENTUKAN SIKAP
• Sikap sosial terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh individu.
• Terjadi hubungan timbal balik yang turut mempengaruhi pola perilaku masing-
masing individu sebagai anggota masyarakat.
• Interaksi sosial meliputi hubungan antara individu dengan lingkungan fisik
maupun lingkungan psikologis di sekelilingnya.
• Beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah pengalaman
pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi
atau lembaga pendidikan dan lembaga agama, serta faktor emosi dalam diri
individu.
Keberhasilan suatu organisasi baik besar maupun kecil bukan semata-
mata ditentukan oleh seumber daya alam yang tersedia, akan tetapi
banyak ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang
berperan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan organisasi
yang bersangkutan.Perbedaaan SDM pada dekade 60-an dengan kualitas
SDM pada dekade 80-an di Jepang adalah salah satu hal yang dapat
menjelaskan kemakmuran dan kemajuan jepang pada dekade 90-an atau
sekarang ini.Kontunuitas pembangunan yang dilakukan sekarang di
negara kita, betapa pun hanya dapat dipertahankan bila kualitas SDM
yang ada mendapat perhatian serius baik dari pemerintah maupun dari
kalangan swasta.Oleh karena itu, perlu pengembangan SDM di negara
kita mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar, yang merupakan
sumber produktif potensial sehingga dapat diubah menjadi sumber
produktif yang nyata. Demikian pula perhatian yang semakin besar di
Indonesia, terhadap manajemen oleh lembaga-lembaga swasta diharpkan
akan mampu membawa dampak positif terhadap perkembangan ekonomi dan
perusahaan pada masa yang akan datang.Salah satu cabang manajemen
yang khusus menaruh perhatian terhadap SDM adalah Manajemen Sumber
Daya Manusia (MSDM). Oleh karena itu, pemahaman akan hal-hal yang
berhubungan dengan MSDM oleh segenap anggota masyarakat, khususnya
oleh kalangan perusahaan adalah mutlak dan perlu, demi menaikkan
taraf hidup bangsa Indonesia.
mata ditentukan oleh seumber daya alam yang tersedia, akan tetapi
banyak ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang
berperan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan organisasi
yang bersangkutan.Perbedaaan SDM pada dekade 60-an dengan kualitas
SDM pada dekade 80-an di Jepang adalah salah satu hal yang dapat
menjelaskan kemakmuran dan kemajuan jepang pada dekade 90-an atau
sekarang ini.Kontunuitas pembangunan yang dilakukan sekarang di
negara kita, betapa pun hanya dapat dipertahankan bila kualitas SDM
yang ada mendapat perhatian serius baik dari pemerintah maupun dari
kalangan swasta.Oleh karena itu, perlu pengembangan SDM di negara
kita mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar, yang merupakan
sumber produktif potensial sehingga dapat diubah menjadi sumber
produktif yang nyata. Demikian pula perhatian yang semakin besar di
Indonesia, terhadap manajemen oleh lembaga-lembaga swasta diharpkan
akan mampu membawa dampak positif terhadap perkembangan ekonomi dan
perusahaan pada masa yang akan datang.Salah satu cabang manajemen
yang khusus menaruh perhatian terhadap SDM adalah Manajemen Sumber
Daya Manusia (MSDM). Oleh karena itu, pemahaman akan hal-hal yang
berhubungan dengan MSDM oleh segenap anggota masyarakat, khususnya
oleh kalangan perusahaan adalah mutlak dan perlu, demi menaikkan
taraf hidup bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar