AnalisaToday
– Di tengah kabar pengusaha nasional Chairul Tanjung memborong saham
hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) milik pemerintah, harga saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) bergerak stagnan
di level Rp461 per saham pada perdagangan sesi I, bahkan hasil pantauan Financeroll,
saham GIAA justru melemah -2 poin saat penutupan sesi I, Senin (21/04/2014).
Seperti yang diberitakan oleh Financeroll, berdasarkan
pantauan saham maskapai penerbangan pelat merah itu dibuka pada level Rp463 per
saham pada hari ini.
Sepanjang sesi I, pergerakan saham Garuda berada di kisaran
Rp461 hingga Rp463 per saham dengan volume perdagangan 647.100 saham.
Adapun kapitalisasi pasar (market cap) perusahaan itu
mencapai Rp11,95 triliun.
Sebelumnya diberitakan, porsi kepemilikan PT Trans Airways,
lini usaha CT Corp, pada Garuda melonjak dari 16% menjadi 28,14%.
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan per
16 April 2014, Trans Airways memiliki 6,37 miliar saham Garuda (28,14%), naik
dari sebelumnya 3,62 miliar (16%).
Itu berarti jumlah saham Garuda yang dimiliki Trans Airways
bertambah sebanyak 2,75 miliar atau tepatnya 2.748.138.012.
Sumber
:
http://analisatoday.com/berita/saham/saham-giaa-melemah-2-poin-setelah-diborong-chairul-tanjung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar