Rabu, 17 Oktober 2012

Analisis Jurnal











Metode Riset

Tema : Strategi operator seluler untuk keunggulan bersaing

Judul 1 : ANALISIS POSISI PERSAINGAN OPERATOR TELEPON SELULER BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN
DI KOTA MALANG

PENGARANG : AGUNG YUNARINTo


    Latar belakang

Operator telepon seluler merupakan produk jasa yang memberikan layanan  dan fasilitas bagi pengguna ponsel untuk dapat berkomunikasi. Adapun fasilitas yang diberikan tidak hanya penghubung komunikasi yang hanya difokuskan penyediaan pulsa untuk percakapan saja. Sesuai  perkembangan teknologi dewasa ini fasilitas dari operator ponsel dapat berupa SMS, layanan jasa perbankan, ekses internet dan lain sebagainya. Seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi, telepon seluler (ponsel) sudah tidak dinilai sebagai barang yang eksklusif. (Thomson, 1999) Ini artinya konsumen memakai ponsel tidak hanya untuk memenuhi gaya hidup atau mengejar prestise, namun sebagai alat komunikasi yang benar-benar dianggap penting dan dibutuhkan. Dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta, Indonesia merupakan pasar potensial yang akan menjadi salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara serta memiliki prospek bisnis masa depan yang cukup menggembirakan. Dengan demikian persaingan tidak hanya terjadi antar perusahaan ponsel tetapi juga antar operator ponsel. 
Dengan bermunculannya operator-operator telepon seluler yang baru mengindikasikan bahwa operator telepon seluler menghadapi persaingan yang berarti. Sehingga konsekuensi yang harus dihadapi adalah bagaimana memenangkan persaingan dan berupaya meningkatkan jumlah pelanggan. Cara untuk melihat posisi persaingan adalah dengan mengetahui tanggapan konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Persepsi konsumen memegang peranan penting dalam konsep positioning karena manusia menafsirkan suatu produk atau  merek melalui persepsi yaitu hubungan asosiatif  yang disimpan melalui proses sensasi Persepsi konsumen akan menentukan bagaimana posisi masing-masing operator telepon diantara pesaing-pesaingnya sehingga akan dapat diketahui apakah persepsi konsumen sudah sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan ataukah justru sebaliknya.

Tujuan 



1. Menganalisis posisi  operator telepon seluler sistem prabayar berdasarkan persepsi            konsumen.

2. Menganalisis pengaruh posisi operator telepon seluler sistem prabayar terhadap jumlah pelanggan.

Metodologi

Populasi dan  Sampel
     Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan operator ponsel yang ada dikota Malang. Populasi dipilih dengan menggunakan metode nonprobability sampling dan teknik pengambilan sampel digunakan actidental sampling.
    1. Nonprobability sampling adalah pengambilan sampel yang tidak memberi peluang / kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel dalam penelitian. (Sugiyono, 2000). Pada penelitian ini pelanggan  operator ponsel yang dijadikan responden adalah yang menggunakan sistem prabayar. Sedangkan untuk teknik pengambilan sampel digunakan actidental sampling.
    2. Accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data. Purwadi (2000). Pada penelitian ini responden yang diambil disesuaikan dengan kriteria yang diperlukan yaitu pelanggan operator ponsel prabayar merek Merek I, Merek II Merek III, Merek IV dan Merek V di kota Malang.
      Sumber Data
1.  Data primer
      pada penelitian ini diperoleh dari lapangan dengan memberi kuesioner disamping wawancara dengan responden. Kuesioner tersebut antara lain berupa profil responden serta data tentang persepsi dan preferensi konsumen terhadap operator ponsel  prabayar serta atribut yang mempengaruhi konsumen dalam berlangganan.
2.   Data sekunder
     Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari gerai atau outlet yang menyediakan      kartu ponsel atau operator ponsel, majalah serta brosur-brosur untuk mendapat data yang    relevan dengan penelitian ini.

 Kesimpulan




Komunikasi sangatlah penting, bahkan sudah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari dalam kehidupan kita. Peran penting konsumen menentukan posisi opeator seluler tersebut.








































Judul 2 : ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP  PELANGGAN OPERATOR SELULER  DI KOTA KEDIRI 











Pengarang : Haflan, Yulius.

Latar belakang

Persaingan bisnis yang semakin ketat mengharuskan setiap perusahaan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin jika masih ingin mempertahankan eksistensinya dalam persaingan antar perusahaan sejenis lainnya. Dalam industri jasa, kualitas pelayanan kepada pelanggan adalah faktor terpenting, dimana pelanggan semakin bersifat kritis dalam memilih perusahaan jasa yang akan digunakan.
Untuk dapat memenangkan persaingan dalam dunia bisnis, hal utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Setiap perusahaan harus mampu menyediakan produk sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Begitu pula dalam bisnis jasa perusahaan harus dapat memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan.
Hal ini cukup menarik perhatian publik, mengingat pelayanan yang dilakukan oleh operator seluler masih belum sepenuhnya optimal. Informasi mengenai produk dan layanan operator seluler (berbagai operator yang ada di Indonesia) secara kontinu dapat digunakan sebagai strategi pemasaran dan perbaikan kualitas layanan / produk yang ditawarkan pada konsumen. Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin mengetahui voice of customer yang diinginkan terhadap kualitas pelayanan operator seluler secara deskriptif dengan berbagai layanan dan produk yang ditawarkan operator khususnya dikotaKediri.

Tujuan

1.      Mengeksplorasi mengenai kualitas pelayanan operator yang efektif dalam mencapai target pelayanan terbaik.
2.      Memberikan informasi tentang karakteristik pelanggan operator seluler.

Metodologi

Secara garis besar penelitian ini menggunakan metode sampling acak sederhana (simple random sampling) berdasarkan 60% soft data pelanggan salah satu operator di Kota Kediri dan 40% soft data dari Universitas Kadiri sebagai peserta undangan dalam kelompok diskusi kecil yang merupakan bentuk riset eksploratori untuk mendapatkan gambaran/identifikasi awal mengenai kualitas pelayanan operator seluler yang diharapkan konsumen. Dengan peserta diskusi dari berbagai golongan profesi dan usia seperti mahasiswa, pegawai swasta, dosen, perbankan, guru, tentor bimbingan belajar, karyawan BUMN, penyiar radio, PNS dan wiraswasta. Penggunaan kuisioner untuk memudahkan pengambilan sampling dan penghematan dari sisi waktu dan tenaga yang terlibat. Kuisioner dalam bentuk pertanyaan terstruktur (fixed response) yang diharapkan dapat memperoleh deskripsi kualitatif tentang kualitas layanan operator seluler serta ditambahkan bentuk pertanyaan terbuka (open-ended) untuk mengetahui keterangan rinci konsumen terhadap suatu produk/layanan. Pengambilan data dengan metode self-completion dengan kuisioner yang disebarkan saat diskusi berlangsung. Hasil diskusi diolah dalam bentuk analisa dan kesimpulan deskriptif  kualitatif.

Kesimpulan

Kepuasan pelanggan adalah hal yang paling utama dalam persaingan bisnis. Dengan demikian perusahan menggunakan metode kuisioner agar dapat mengetahui seberapa jauh kepuasan pelanggan terhadap peyanan operator seluler.



Judul 3 : ANALISIS PENGARUH CUSTOMER SATISFACTION,
SWITCHING COST, DAN TRUST IN BRAND TERHADAP CUSTOMER RETENTION DI SEMARANG

Pengarang : Abu Bakar

Latar Belakang

Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan
khususnya di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk
berusaha mempertahankan pangsa pasar dengan berfokus pada mempertahankan
pelanggan yang sudah ada (Lee, Lee, dan Feick, 2001). Jika perusahaan terus
hanya berusaha menarik pelanggan baru untuk menggantikan pelanggan yang
sudah berpindah, tidak mungkin perusahaan dapat tumbuh dan meraih pangsa
pasar. Mengembangkan hubungan jangka panjang, kini memiliki nilai yang lebih
baik serta dianggap sebagai metode yang lebih efektif untuk pertumbuhan
perusahaan dan peningkatkan profitabilitas.
Dalam upaya mempertahankan pelanggan, perusahaan perlu berusaha
untuk menciptakan loyalitas pelanggan. Namun perusahaan perlu menyadari
bahwa sikap loyal saja tidak cukup untuk menjamin kelangsungan hidup
perusahaan, karena sikap loyal tidak banyak mempengaruhi angka penjualan
maupun profit. Perlu adanya tindakan nyata sebagai bukti bahwa pelanggan
benar-benar loyal terhadap perusahaan, yaitu adanya customer retention (Buttle,
2004). Oleh karena itu, banyak perusahaan telah menyimpulkan untuk semakin
mengadaptasi teknik customer retention guna meningkatkan kinerja perusahaan
(Hennig-Thurau dan Klee, 1997).
Persaingan yang ketat di sektor telekomunikasi juga terjadi di Indonesia.
Pada tahun 1989, sektor telekomunikasi masih dimonopoli oleh pemerintah.
Namun sejak tahun 2000 berdasarkan kebijakan pemerintah sendiri yang diatur
sesuai UU No. 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi, pemerintah membuka
lebar bagi munculnya pemain baru dalam sektor telekomunikasi. Dengan ini
menjadi awal terciptanya lingkungan kompetitif di sektor ini.

Tujuan

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian
yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis pengaruh customer satisfaction terhadap customer retention.
2. Menganalisis pengaruh switching cost terhadap customer retention.
3. Menganalisis pengaruh trust in brand terhadap customer retention.

Metodologi

Metode penelitian ini mencakup jenis penelitian, bagaimana penentuan sampel
penelitian, jenis dan sumber data yang digunakan, metode pengumpulan data, dan
terakhir tentang metode analisis data

Kesimpulan

Di dalam persaingan telekomunikasi cenderung mementingkan pangsa pasar atau pelanggan yang sudah ada. Jika pelanggan tetap sudah ada perusahaan perlu strategi yaitu loyalitas pelanggan. banyak perusahaan telah menyimpulkan untuk semakin mengadaptasi teknik customer retention guna meningkatkan kinerja perusahaan.

Tidak ada komentar: