Kamis, 15 Mei 2014

Belum Tunjukan Indikasi Pemulihan, Manajemen BEI Hapus Efek Amstelco Indonesia



FinancerollManajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan penghapusan pencatatan efek PT Amstelco Indonesia Tbk (INCF) pada 19 Februari 2013. Demikian disampaikan Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa BEI, Umi Kulsum dan Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI Andre P.J Toelle, dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (18/1).
Kebijakan untuk menhapus pencatatan saham INCF itu merujuk pada ketentuan III.3.1 Peraturan Bursa Nomor I-I tentang penghapusan pencatatan dan pencatatan kembali saham di bursa. BEI menghapus pencatatan saham perusahaan tercatat.
Menurut manajemen bursa, apabila mengalami kondisi atau peristiwa yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha perusahaan tercatat. Hal ini baik secara finansial atau secara hukum atau terhadap kelangsungan status perusahaan tercatat sebagai perusahaan terbuka dan perusahaan tercatat tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan memadai.
Saham perusahaan yang tercatat yang akibat suspensi di pasar reguler dan pasar tunai hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya 24 bulan. Adapun proses penghapusan pencatatan efek perseroan pada perdagangan efek di pasar negosiasi selama 20 hari bursa pada 21 Januari 2013 hingga 18 Februari 2013. Efektif delisting pada 19 Februari 2013.
Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan, memang ada tiga emiten yang diberikan waktu hingga akhir Januari 2013. Tujuannya untuk menyampaikan rencana bisnisnya terkait perseroan terancam delisting karena sanksi suspensi cukup lama.
Tercatat tiga emiten itu antara lain PT Indo Setu Bara Resources Tbk (CPDW), PT Amstelco Tbk (INCF), dan PT Panasia Filament Inti Tbk (PAFI). BEI telah memberikan surat kepada tujuh emiten yang terancam delisting karena sanksi suspensi cukup lama. Dari tujuh emiten itu baru tiga emiten tersebut yang merespons surat BEI tersebut, dan diberikan waktu hingga akhir Januari 2013 untuk menyampaikan rencana bisnisnya.

Sumber : http://analisatoday.com/berita/saham/belum-tunjukan-indikasi-pemulihan-manajemen-bei-hapus-efek-amstelco-indonesia

Tidak ada komentar: